Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 27 Maret 2010

MODAL YANG TAK HABIS

Pertama kali Anda bertemu dengan seseorang, apa yang Anda lakukan? Tersenyum bukan? Kesan pertama seseorang terhadap Anda sangat mempengaruhi kesan-kesan selanjutnya. Dan awal dari kesan pertama tersebut adalah senyum Anda. Apakah senyum Anda wajar, apakah senyum Anda bersahabat atau hanya sekedar basa-basi? Senyum itu sendiri juga akan menutupi kecanggungan atau keraguan Anda. Demikian seterusnya yang terjadi setiap Anda berjumpa dengan seseorang. Senyum Anda selalu menjadi modal pertama yang paling komunikatif. Bahkan senyum merupakan bahasa nurani yang paling efektif. Bayi yang baru lahirpun setelah menangis, maka yang dapat dilakukannya kemudian adalah tersenyum. Dan anda akan mengatakan: "Ah, batapa lucunya senyum itu!". Seharusnya kemudian Anda bertanya kepada diri sendiri. Ditujukan kepada siapakah senyum itu? Apakah dia juga mengharapkan balasan senyum? Mengapa kita demikian menyukai senyum seorang bayi? Ya, karena senyum seorang bayi itu tulus, belum berpamrih. Itulah modal pertama yang dianugrahkan Tuhan kepada bayi untuk menarik cinta kasih kita. Lalu, apakah senyum yang demikian tidak dapat kita pertahankan sampai tua? Andai senyum itu telah hilang dari diri kita, dapatkah kita berusaha memperoleh kembali? Nah, silahkan Anda mencobanya!

1 komentar: