Glitter Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 13 Agustus 2010

Smile without drug

Tersenyum tnpa obat".an terlarang. Ya, itu dapat membuat kita bertahan hidup lebih lama lagi di dunia yang indah ini. Tanpa obat, kita dapat melakukan aktifitas-aktifitas sehari-hari yang kita inginkan. Dengan begitu, semua oraqng akan merasa nyaman saat disamping kita tanpa menghiraukan keadaan kita. Tetapi dengan selalu tersenyum, kita akanselalu merasa bahagia lahir maupun batin.

Sabtu, 01 Mei 2010

Senyum...Kekuatan Hidupku

Ketika badai menghantam batu karang kita yang lama telah kokoh berdiri, sesaat itu juga iia meruntuhkannya..

Betapa hancurnya hati kita ini...

Senyummm... yAgh senyumanlah yang dapat menguatkan hari-hari kita

Disaat kita tersenyum, di situlah kekuatan kita...

Seberapa kuat sih kita bisa tersenyum disaat badai menghantam pondasi kehidupan kita????

Dari mana pula awal mula senyum...?

Tanpanya kita khn cepat tug meninggalkan dunia nieee...

SEnyummu...adalah bahagiaku...

Selasa, 20 April 2010

This smile....

just 4 U.....

just for My God,

just for My Family,

just for My Love,

just for  All My The Best Friend,

1 Smile .... 1 Life.....

So, always SMiLE for anybody ......which loved U.....

Don't disappointed all the world and his wife...

Because , it can make your Life Long...

Oc???????TRUST ME.......

GBU^_^ all...

Minggu, 11 April 2010

Senyum Itu Sedekah

Senyum itu sedekah, senyum itu awet muda, senyum itu kemesraan, senyum itu pengikat sahabat, senyum itu penambah kasih, senyum itu pelaris jualan, senyum itu pengiktirafan, senyum juga pemanis wajah, senyum menambahkan kecantikan dan yang pastinya senyuman itu membawa kebaikan.

Senyum juga perlu dimasukkan roh ikhlas, senyum ikhlas adalah senyum kerana Allah, senyum kerana menyahut perintah Allah dan Rasul. Orang Islam disuruh senyum dan dilarang sombong
dan sombong diri.
___________________________________________

Senyum biarlah pada tempatnya.
_____________________________________________

Senyum mesra datang dari hati yang baik, tulus dan ikhlas, senyum rekaan ialah senyuman pura-pura dan kejahatan.

Orang yang mindanya terbuka dan bersangka baik akan melahirkan senyuman yang ikhlas, orang yang bahagia senang mengukirkan senyuman, senyumannya kelihatan manis dan indah.

Orang yang sedang menghadapi tekanan jiw
a sukar melahirkan senyuman, senyumannya kelihatan kurang indah dan tawar serta kurang menarik.

Senyumlah selalu bila bertemu kawan, senyum tidak menggunakan banyak tenaga tetapi ianya mempunyai banyak kebaikan, disenangi anak isteri, rakan taulan, jiran tetangga dan sudah tentulah yang paling istimewa dikasihi Allah.



Senyuman melahirkan kegembiraan dan kebahagiaan serta mendekati Allah, bersamanya rahmat dan nikmat yang tidak dapat dijual-beli.

Apakah pandangan anda ???.

Senyum

Manis wajahmu kulihat di sana,
Apa rahsia yang tersirat,
Tapi zahirnya dapat kulihat,
Mesra wajahmu dengan senyuman.

Senyuman...senyuman

Senyum tanda mesra,
Senyum tanda sayang,
Senyumlah sedekah yang paling mudah,
Senyum di waktu susah,
Tanda ketabahan,
Senyuman itu tanda keimanan.

Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah

Hati yang gundah terasa tenang,
Bila melihat senyum hatikan tenang,
Tapi senyumlah seikhlas hati,
Senyuman dari hati jatuh ke hati.

Senyumlah senyumlah

Senyumlah seperti Rasulullah,
Senyumnya bersinar dengan cahaya,
Senyumlah kita hanya kerana Allah,
Itulah senyuman bersedekah.

Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah

Itulah sedekah yang paling mudah,
Tiada terasa terhutang budi,
Ikat persahabatan antara kita,
Tapi senyum jangan disalah guna.

Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah

Arti Sebuah "Senyum"

Sebuah renungan tentang makna dari kehidupan yang berawal dari sebuah "senyum", penuh nilai-nilai yang berarti bagi pelajaran hidup kita...simak ya

Saya adalah ibu dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama 'Smiling.' Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu 'bau badan kotor' yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang 'tersenyum' kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa 'Good day!' sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri
di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah 'penolong'nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan 'Kopi saja, satu cangkir Nona.' Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap 'makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua.'

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata 'Terima kasih banyak, nyonya.' Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata 'Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah
membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian.'

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata 'Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! ' Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restorandan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap 'Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami.'

Saya hanya bisa berucap 'terimakasih' sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, 'Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?' dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya..

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya .

'Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.'

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: 'PENERIMAAN TANPA SYARAT.'

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN
MEMANFAATKAN SESAMA!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

Very Happy

Arti Sebuah Senyuman

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yang bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Pengalaman ini dikisahkan dari seorang ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliahnya. Kelas terakhir yang harus dia ambil adalah sosiologi. Sang dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling". Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya, dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas.

Ibu itu adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, dia pikir, tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, dia bergegas menemui suaminya dan anak bungsunya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering.

Sewaktu suaminya akan masuk dalam antrian, dia menyela dan meminta agar suaminya saja yang menemani si bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong. Ketika ibu itu sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir?

Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakangnya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Ibu itu bingung,dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika dia menunduk, tanpa sengaja matanya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arahnya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam,tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arahnya, seolah ia meminta agar ibu itu dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.

Secara spontan ibu itu membalas senyumnya, dan seketika teringat olehnya 'tugas' yang diberikan oleh dosennya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Ibu itu segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"-nya. Ibu itu merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal dia bersama mereka,dan mereka bertiga tiba-tiba saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin dipesannya, Ibu itu mempersilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka(sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja ibu itu diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpau beberapa saat, sambil matanya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka... Pada saat yang bersamaan, ibu itu baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke dirinya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan'-nya. Ibu itu baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapanya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin dia pesan.

Ibu itu tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanannya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, dia minta bantuan petugas lain yang adadi counter itu untuk mengantarkan nampan pesanannya ke meja/tempat duduk suami dan anaknya. Sementara ibu itu membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelakiitu untuk beristirahat. Ibu itu meletakkan nampan berisi makanan itu di atas meja mereka, dan meletakkan tangannya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil ibu itu berucap: "Makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arahnya, kini mata itu mulai basah berkaca-kaca dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak,nyonya". Ibu itu mencoba tetap menguasai dirinya, sambil menepuk bahu mereka, ibu itu berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian".

Mendengar ucapannya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali ibu itu merengkuh kedua lelaki itu. Ibu itu sudah tidak dapat menahan tangis ketika dia berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anaknya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika ibu itu duduk suaminya mencoba meredakan tangisnya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak2ku!" Mereka saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu mereka benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah mereka telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika mereka sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja mereka, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan mereka. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan ibu itu, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami". Ibu itu hanya bisa berucap "terima kasih" sambil tersenyum.

Sebelum beranjak meninggalkan restoran, ibu itu menyempatkan untuk melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin mereka, mereka langsung menoleh ke arahnya sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya ke arahnya. Dalam perjalanan pulang ibu itu merenungkan kembali apa yang telah dia lakukan terhadap kedua orang tuna wisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir olehnya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepadanya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Ibu itu kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangannya. Ibu itu menyerahkan 'paper' kepada dosennya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya ibu itu dipanggil dosennya ke depan kelas, ia melihat kepadanya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati ibu itu mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan papernya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat ibu itu diantaranya datang memeluknya untuk mengungkapkan perasaan harunya. Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper ibu itu. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' dirinya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suaminya, anaknya, dosennya,dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhirnya sebagai mahasiswi. Ibu itu lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah dia dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT." Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya! Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya. Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena kita tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

Senyum di Balik Duka

Bencana bisa datang kapan saja tanpa kita perkirakan.
Bencana bisa merengut siapa dan apa saja tanpa
diminta. Bencana memberi kita duka bahkan luka yang
mendalam. Bencana juga mengajarkan kita tentang kuasa
alam dan kecilnya manusia di hadapan-Nya. Bencana
mengajarkan kita tentang bagaimana sifat-sifat alamiah
manusia yang beragam. Bencana memberi kita semua yang
mengharu-biru itu. Menangis, gagap, histeris, bahkan
trauma. Tetapi seringkali diantara ketiadaan..ketika
kita tidak punya apa-apa lagi, maka ada satu yang
tetap ingin kita miliki, semangat hidup. Melanjutkan
hidup sebagai karunia Tuhan yang begitu berharga.

Diantara duka itu, diantara mereka yang sudah mulai
lelah menangis, lelah dengan rasa takut dan panik, ada
semangat hidup yang terbit. Ada senyum di balik duka.
Sebuah senyum yang sebenarnya getir, tetapi memberi
sepercik kegembiraan, membangun semangat, menghapus
luka, pulihkan jiwa.

Berikut ini kumpulan cerita yang sebenarnya tidak
dimaksutkan untuk ‘sekedar tertawa’ tetapi dihimpun
sebagai suatu kisah-kisah jenaka dari mereka yang
masih bisa tersenyum, menyisakan semangat hidup
diantara puing-puing kedukaan.

1. Kisah Jenaka Pertama (dikisahkan oleh Tia, relawan
di wilayah Mojohuro Imogiri, 90 % wilayah hancur)
Senin siang itu, hari ketiga setelah gempa, aku
mengunjungi kawanku. Kawanku, Mas Bari, masih bisa
tersenyum diantara puing-puing rumahnya yang hancur,
nyaris rata dengan tanah di Mojohuro, Imogiri. Senyum
dan canda anak-anaknya yang masih berusia 2 dan 9
tahun memberinya semangat hidup. Ketika kami datang ke
belakang rumahnya, ia menunjuk sebuah WC model jaman
dulu yang terletak di luar rumah. Tembok WC itu sudah
hancur, tetapi lubang WC-nya, untung, masih bisa
mereka pakai sebagai WC darurat dengan pembatas
plastic disekelilingnya sebagai penutup. Tiba-tiba dia
tersenyum ketika anak tertuanya, Agus bercerita dengan
jenaka padaku. “Mbak waktu gempa Lik Harno (adik Mas
Bary) ada di dalam WC itu sedang pup (buang air
besar).” “Wah lucu sekali lho dia lari keluar WC
masih belum sempat tutup restleting, ha..ha..ha…”
begitu, tuturnya polos. Kami semua yang ada disana
tersenyum. Bahkan Ayah Mas Bary yang sudah renta-pun
ikut tertawa mengenang peristiwa itu. Mas Bary
bertutur singkat, “Ah, Mbak inilah anak-anak. Tanpa
mereka mungkin kami ini semua sudah putus asa.”Ya,
memang, kita seringkali menggunakan kosa-kata
‘kekanak-kanakan’ sebagai sesuatu yang berkonotasi
negatif, tetapi justru kanak-kanak lah yang seringkali
mengajari kita untuk tetap tabah menjalani hidup.

2. Kisah Jenaka Kedua (dikisahkan oleh Tanti,
mengalami gempa di wilayah Karangwaru, Kotamadya Yogya
wilayah utara, sedikit sekali kerusakan di kampungnya
hanya 3 rumah yang atapnya ambruk)
Pagi itu aku lari turun dari tangga karena rumah kami
bergoyang-goyang keras. Belum pernah aku merasakan
gempa sehebat itu di Yogya. Pikirku, ini pasti Merapi
meletus, ternyata bukan. Waktu aku keluar rumah di
depan jalan sudah banyak orang. Beberapa detik
kemudian setelah gempa reda, aku dan beberapa
tetanggaku baru sadar, ternyata diantara kami ada anak
tetangga, Bayu bocah lelaki yang sudah kelas 2 SMP
masih bergidik ketakutan. Dia masih menangis sambil
memeluk badan ibunya dari belakang. Ternyata Bayu
tidak pakai baju sama sekali, alias TLBB (telanjang
bulat-bulat). Rupanya waktu kejadian, Bayu sedang
mandi pagi untuk berangkat sekolah. Pasti tidak ada
orang yang perhatikan dia sedang telanjang waktu
berhamburan lari keluar rumah. Tetapi yang membuat
kami tersenyum diantara rasa takut dan parno (paranoid
akan terjadi gempa susulan), adalah ketika Bayu
menutupi ‘aurat’nya di balik tubuh ibunya. Jadinya
ketika gempa reda, mereka berjalan seperti truk
gandeng saja, karena Bayu malu, cepat-cepat ingin
pulang ke rumah. Ketika esoknya kutanya, “Bayu, udah
besar kemaren waktu gempa kok nangis?” jawabnya lugu,
“Ya itu campur perasaanku, Mbak, antara takut gempa
dan juga malu...” Yah ada-ada saja, pikirku. Untung
RUU-APP belum disyahkan ya..coba kalau sudah..pasti
Bayu terkena kriminalisasi deh...he..he..he..

3. Kisah Jenaka ketiga (dikisahkan pada penulis oleh
Joko, korban gempa yang selamat, tinggal di daerah
Sewon, Bantul)
Sebenarnya yang membuatku paling trauma itu justru
bukan waktu ada gempa, Mbak. Waktu itu, aku udah
pasrah karo Gusti Allah tenan! Pikirku, ini pasti
sudah mau kiamat saja. Tetapi ketika gempa itu
akhirnya reda, kurang dari satu jam kemudian semua
orang panik, ribut-ribut akan ada tsunami.
Waduuh..rasanya seperti mengalami teror dalam hidup
saja. Aku nggak bisa keluarkan mobil, Mbak karena
mobilnya hancur ketiban atap dan dinding garasi.
Untung pagi itu waktu ada gempa, aku sedang panaskan
sepeda motor di halaman, mau antar istri ke pasar.
Waktu ribut-ribut ada tsunami itu, secara spontan aku
langsung ngajak istriku dan anakku yang berumur 2
tahun (anaknya Joko bernama Idham, diberi nama seperti
itu karena dia sangat mengagumi Bupati Bantul-‘bukan
promosi politik lho wong Pilkada disini/Bantul, sudah
lewat’-begitu selorohnya). Waktu itu aku langsung
nge-gas, Mbak secepat-nya. Jalanan sudah penuh mobil
dan motor, bahkan orang lari-lari. Waktu aku sampai di
batas kota (kota Yogya bagian selatan), karena jalanan
macet sekali jadinya motorku cuma bisa jalan
pelan-pelan. Eh, kok tiba-tiba di jalan itu aku dan
istriku, juga orang-orang yang antri di jalanan itu
malah dikasih nasi bungkus oleh sekelompok orang,
Mbak. Kupikir, lho kok baik sekali orang ini ngasih
aku sangu (bekal), nasi bungkus di dalam kantong
plastik. Apa mereka sudah tau ya, kalau akan ada
bencana? Elah dalah..setelah semua ini reda, aku baru
tau Mbak..ternyata mereka itu semua pemilik
warung-warung makan. Waktu kutanya, kok mereka baik
banget mau kasih nasi bungkus segala? Jawabnya
singkat: “Wah Mas, kalau memang benar-benar ada
tsunami lewat sini, kami sudah nggak bisa kemana-mana
karena jalanan penuh sesak. Jadi kami pikir, ya kami
berbuat amal sajalah sebelum mati. Lagipula, nanti
juga nggak laku, daripada mubazir, Mas.” Yah..itulah
Mbak suka-dukanya gempa. Mungkin orang baru mau
beramal sosial karena ‘kiamat sudah dekat’ (bukan
promosi sinetron lho! Katanya, menambahkan).
Itu dulu senyum yang ingin kami bagi dari puing-puing
yang tersisa di Yogya.

Sabtu, 10 April 2010

Senyum

Oh senyum yang indah itu
Hanya satu oh milikmu
Aku rindu ingin bersamamu
Oh senyum yang damai itu
Oh semangati hidupku
Tariklah aku ke duniamu
Lihat lah saja diriku kini
Masih seperti yang dulu
Dua tahun tlah berlalu
Mengapa kau tinggalkan diriku
Sementara engkau tahu
Bunga ini untuk kamu

Oh mungkin di mana kamu

Aku hanya seorang yang lugu

Dan hanya bisa membisu
Oh tapi engkau tak pernah tahu
Senyum memikatmu itu
Yang selalu di hatiku
Kenangan jiwaku larut
Bersama senyuman di bibirmu
Membuatku makin biru
Bayangan senyum yang indah itu
Selalu nikmatkan khayalku
Ku sungguh cinta padamu
Oh kenapa engkau selalu ada
Di pelupuk mataku
Tak mampu kutepis bayangmu
Namamu selalu di haiku
Dan belum ada yang mampu
Gantikan senyummu itu

Senyuman Yang Indah

Kulihat
Sendaan dan gelak tawa sering berkumandang
di laluan hidupmu yg kusam
bersama keegoaan
sebilangan mereka memandangmu rendah
bodoh
lembab
geli
jijik
dan menyusahkan
engkau sering menjadi tajuak hinaan .

Tak apalah gelak tawa itu
biarkan saja terus mengusikmu
biarkan mereka terus alpa tertawa
dan menjadikanmu bahan lelucon
kerana mereka kan cantik dan segak
mereka kan serba sempurna
mereka kan tidak bodoh
mereka kan tidak lembab.

Tak apalah
jika kau tak daya membela diri
janganlah berkecil hati
kerana Allah Maha Adil
Maha Pengasih dan Penyangang
tak apalah engkau jarang ketawa hari ini
kerana di akhirat nanti
aku percaya
nanti
engkau akan menjadi
sebuah senyuman yang indah.

Senyum Itu Sehat

Sudah tiga hari ini aku jarang tersenyum. Ada beberapa hal yang mengakibatkan aku seperti itu. Masalah yang tak kunjung datang solusinya membuat diriku seperti itu. Bahkan bukannya terselesaikan, tapi masalah terus bertambah. Membuat diriku selalu merenung. Merenung, meratapi, dan memikirkannya.

Biasanya jika menghadapi masalah, diriku selalu fokus kepada solusi bukan kepada permasalahannya seperti yang dinasehatkan sahabat-sahabatku kepadaku. Tapi entah kenapa aku yang sekarang sungguh berbeda. Mungkin juga karena penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin c yang mengakibatkan sariawan pada lidahku . Jika aku membuka mulutku , sungguh terasa perih lidah ini.

Tapi malam ini, rasa sakit yang menghujam lidahku semakin berkurang. Entah mungkin karena tulisan-tulisan yang kulihat di dunia maya. Atau mungkin juga karena aku mendapatkan seorang teman baru yang membuat hati ini bergetar. Jika aku sudah bisa tersenyum kembali akibat bergetarnya hati ini, sungguh sangat malu diriku ini.

“Kenapa harus bergetar? Kenapa hati ini sungguh sangat senang?” pikirku dalam hati.

Sungguh sangat konyol rasanya jika karena hal itu. Tapi setidaknya jika benar karena itu, aku sungguh sangat berterima kasih telah membuat mulutku yang terkunci rapat menjadi terbuka lebar. Entah mengapa, sampai saat tulisan ini dibuat hatiku sungguh bergelora.

Ada apa gerangan?

Ah, mungkin ini hanya perasaan sesaat.

Yang jelas terima kasih sudah membuatku tersenyum kembali. Karena aku tau bahwa senyum itu sehat. Menurut penelitian, senyum dapat menghilangkan kerutan di dahi.

Jika Sang penggetar hati membaca tulisanku ini, sungguh malu diriku :P

Senyum Itu Sehat

Senyum Itu Sehat

Senyum Itu Sehat, barangkali ungkapan ini tak asing lagi kita dengar karena memang kita hidup di negara yang masyarakatnya terkenal akan sopan santun dan ramah tamah ini, tentu bentuk dari keramah tamahan tersebut yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan senyum, meskipun senyum itu sendiri bisa menjadi berat untuk dilakukan karena faktor mood yang kurang baik.
Namun tahukan anda bahwa senyum itu memang benar-benar menyehatkan bagi setiap orang yang melakukannya? Jika anda sampai saat ini belum tersenyum maka tersenyumlah karena senyum memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik maupun psikis kita. Berikut adalah 10 manfaat yang dapat anda peroleh hanya dengan menyungggingkan bibir dengan penuh keihklasana kepada siapapun yang anda temui.

1. Senyum membuat anda lebih menarik dilihat.

Logikanya orang akan tekesan dengan orang-orang yang murah senyum, karena tanpa disadari orang yang murah senyum mengeluarkan aura positif yang dapat mempengaruhi lingkungan tempat dia berada, dan orang lain akan lebih menghormati anda saat anda memberikan senyum yang tulus kepada siapapun.

2. Senyum Dapat Mengubah Mood Anda.

Pernahkan anda ditegur oleh teman anda saat sedang bad mood? dan teman anda bilang seperti ini "senyum lah, kenapa koq cemberut terus?" hal itu membuktikan bahwa senyum yang dilakukan di saat yang kurang tepat menurut anda atau dalam keadaan tidak mood, dapat mengembalikan gairah hidup anda. kalau tidak percaya, silahkan senyum sekarang .

3. Senyum Adalah Virus Yang Baik.

Apa yang anda lakukan asat orang lain tersenyum kepada anda??? apakah akan anda marahi orang tersebut, ataukah anda hanya diam dan tidak menggubrisnya? kalau iya, sudah saatnya anda memeriksakan diri ke Rumah Sakit Jiwa terdekat karena anda sudah terjangkit penyakit apatisme akut. sudah seharusnya orang yang terrsenyum kepada kita walaupun kita tidak mengenalnya, karena senyum adalah ungkapan salam non verbal dan bentuk dari penghargaan sesama manusia.

4. Senyum Dapat Mengurangi Stress.

Kalau anda sedang dikejar-kejar deadline kerjaan kantor dan merasa lingkungan sekitar tidak mendukung bahkan menghambat anda, dapat dipastikan anda akan mengalami stress, mau tahu obat yang paling mujarab tapi murah? tidak bayar malahan? Yups, TERSENYUMLAH!!!

5. Senyum Meningkatkan Sistem Imun

Saat anda tersenyum dengan ikhlas, semua otot-otot tubuh menjadi rileks dan hal tersebut dapat menjadikan sistem imun bekerja dengan baik. Karena senyum adalah bentuk dari ketenangan jiwa seseorang, dan dapat dipastikan tubuh orang itu tidak akan mudah terserang penyakit karena sistem imunnya yang kuat.

6. Senyum Menurunkan Tekanan Darah Anda

Nampaknya tidak usah dijelaskan lagi kalau untuk manfaat yang atu ini, coba saja anda tersenyum dan pada setelah itu periksa dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah. Kalau dirumah tidak ada, anda bisa memeriksakannya di Poliklinik ataupun Rumah Sakit dan tanyakan kepada dokter, benarkah senyum dapat menurunkan tekanan darah? . Jika sang dokter menjawab tidak, segera kasih komentar di bawah dan artikel ini akan saya edit sesuai dengan penjelasan dokter tersebut, hehe .

7. Senyum Mengeluarkan Endorphins (Pereda Rasa Sakit Alami) dan Serotonin.

Beberapa study yang pernah dilakukan baik menyebutkan bahwa senyum adalah obat alami untuk meredakan rasa sakit, dan juga berguna untuk mengeluarkan Serotonin, sedannkan Endorphin adalah senyawa kimia dalam otak kita yang fungsinya secara garis besar membantu otak kita menjadi rileks dan nyaman. Bahkan ada yang mengatakan endorphin fungsinya mirip narkoba yang membuat pemakainya merasa rileks dan nyaman.

8. Senyum Menyembunyikan Kesedihan dan Membuat Anda Tampak Sukses.

Apakah kesan pertama kali yang anda dapt saat berjabat tangan dengan orng yang sukses? orang itu pasti tersenyum. Nah mengapa kita tidak meniru apa yang dilakukan orang-orang sukses tersebut meskipun kita masih hidup pas-pasan???

9. Senyum Dapat Membuat Anda Awet Muda.


Coba anda tanya Eyang Titiek Puspa, apa rahasia dia koq sampai umur kepala 6 masih terlihat cantik dan energik? saya yakin jawaban pertamanya adalah TERSENYUMLAH!!!

10. Senyum Membuat Anda Tetap Positif .

Saat anda tersenyum, cobalah anda memikirkan sesuatu yang buruk arau yang negatif? kalau anda dapat melakukannya, berarti ada yang salah terhadap otak anda, karena orang yang selalu tersenyum jauh dari pikiran-pikiran negatif.


Okelah kalo begitu, bagaimana kalau mulai saat ini biasakan diri kita untuk tersenyum dalam menghadapi apapun. Karena sudah terbukti bahwa senyum dapat menjadikan tubuh dan pikiran kita sehat.

Senyum Adalah Ibadah

Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan Negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia jika dibandingkan dengan Negara lainnya.

“Laporan The Smilling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia berada di urutan ke 24,” ujar Sekretaris Satu KBRI Stockholm, Swedia, Dody Kusumonegoro di London.

Dalam jejak pendapat yang dilakukan pada 2008 yang menyangkut lebih dari 2,5 juta pertanyaan mengenai senyum (smile) dan salam (add-greeting) pada penjualan di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar.

Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai Negara tertinggi tersenyum dengan 98%. Indonesia juga merupakan Negara dengan ucapan salam paling tinggi yaitu 98%.

Sebagai warga Negara Indonesia tentu kita bangga mendapatkan predikat sebagai Negara Tersenyum Paling Tinggi. Jelas ini merupakan indikator bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, masyarakat yang gemar ibadah. Sebab, senyum merupakan bagian dari ibadah bukan? Nah, persoalannya adalah apakah sebuah senyuman itu dapat dijadikan sebagai barometer kepribadian seseorang? Belum tentu.

Sebuah senyuman kadang menyimpan berbagai makna. Senyum sang bocah barangkali merupakan salah satu senyuman yang paling enak dilihat, karena senyumnya benar-benar keluar dari hati yang polos. Ia ikhlas tersenyum tanpa pamrih sehingga tampak keluguan, keceriaan dan keasriannya. Jadi, apabila seseorang tersenyum dengan cara seperti ini Anda akan melihat aura teduh yang menyelimuti wajahnya. Akan tetapi, ada juga sebuah senyuman yang dibuat-buat. Senyuman yang lahir dari kondisi tertentu untuk mengharap suatu tujuan tertentu pula. Saya cenderung memberi definisi sebagai senyum hipokrif. Senyuman yang bernuansa hipokrasi ini keluar dari hati yang culas, penuh dengan pamrih dan tentu saja mengharap suatu imbalan.

Orang dengan senyum hipokrif ini sebagian besar dianut oleh para Penjilat. Anda tahu apa itu Penjilat? Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS. Poerwadarminta Penjilat adalah orang yang suka mencari muka (pujian). Untuk mendapatkan pujian itu, maka cara yang paling mudah adalah dengan menampilkan senyuman. Nah, celakanya para Penjilat ini populasinya banyak ditemukan pada birokrasi-birokrasi pemerintahan.

Biasanya Penjilat akan melakukan segala cara untuk mendapatkan simpati Atasannya. Tak heran bila diberi tugas oleh Atasannya Si Penjilat selalu memakai kamus ABS (Asal Bapak Senang). Sikapnya pun kadang grasak grusuk, bahkan ia pun sanggup menjadi raja tega bagi rekan-rekannya yang lain.

Nah, sobat sobit…jika Anda kebetulan menjumpai si Penjilat waspadalah…waspadalah…karena Penjilat lebih bahaya dari binatang buas sekalipun.

Senyum =Smile

SENYUM ITU IBADAH
1X SENYUM:Memberikan rasa damai
2X SENYUM:Membuat orang nyaman
3X SENYUM:Membuat pelanggan datang kembali
4X SENYUM:Membuat rasa persahabatan
5X SENYUM:Membuat pelanggan puas
6X SENYUM:GIGI KERING, RASAIN LU

Senyum Adalah Ibadah

Kata senyum adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan menggembirakan. Bagaimana seorang muslim tidak tersenyum sementar aida telah meridhoi Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad Saw. Adalah nabinya? Bagaimana ia tidak tersenyum sementara baginya telah ditumbuhkan taman-taman yang menyenangkan, dan kebun yang hijau, yang padanya terdapat pohon-pohon yang indah menyegarkan, dan tetumbuhan yang penuh keindahan. Bagaimana ia tidka tersenyum sementara Allah telah mengadakan baginya bintang-bintang yang terang, lautan yang luas, tanah yang berkelok-kelok, dan planet-planet yang berputar di porosnya?

Bagaimana ia tidak tersenyum, sementara burung-burung bernyanyi, merpati berdendang, matahari bersinar, bulan bercahaya indah, pagi hari yang datang dalam terang cahaya, dan hujan yang datang dibalik awan di langit? Bagaimana ia tidka tersenyum, sementara angina sepoi bertiup, daun-daun gemerisik, burung kenari bersiul, aroma indah bertiup, air jatuh di antara bebatuan mendendangkan lagu cinta, dan menceritakan pagar keindahan?

Awlays Strarting Your Day With Smile

Entah kenapa tadi pagi tiba-tiba hal ini terlintas dalam pikiranku bahwa kita seharusnya mengawali hari dengan senyum, mungkin ini gara-gara tadi waktu berangkat kantor di jalan ngeliat dua kejadian yang hampir mirip yaitu dua orang pengendara motor dan mobil yang saling ngotot-ngototan setelah kendaraan mereka saling bersenggolan, malah di kejadian yang pertama sudah saling pukul-pukulan…..

Mungkin mereka mengawali hari sudah dengan tingkat stress yang tinggi, segala macam takut berkecamuk dalam pikiran saat bangun tidur, takut macet, takut ketinggalan bus/kereta, takut terlambat sampai tempat kerja, takut nggak kebagian penumpang dan takut-takut yang lainnya mungkin juga ditambah dengan akumulasi masalah-masalah kemarin yang belum terselesaikan sampai hari ini. Hingga aura yang timbul dari diri mereka adalah aura yang negative, terburu-buru, emosi sudah pada level tinggi dan lain-lain yang hanya butuh sedikit pemicu untuk membuatnya meledak.

Padahal kalau saja mereka mau mencoba sedikit saja untuk tersenyum di pagi hari saat bangun dari tidur, mungkin kejadian-kejadian seperti di atas bisa dikurangi akibatnya, terlepas dari adanya Taqdir, mungkin kita bisa menghindarinya dengan lebih sabar dan berhati-hati dalam berlalu lintas, kalaupun terjadi juga mungkin kita bisa menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik tidak harus dengan pukul-pukulan….betul nggak…………….

Jadi….mari kita awali hari kita dengan Senyum, seberat apapun masalah yang kita hadapi. Ingat bahwa Senyum itu juga termasuk Shodaqoh yang bisa kita berikan pada orang lain, kalau senyum yang free of charge aja kita enggan memberikannya apalagi Shodaqoh yang lain????.................

Awali Dengan Selalu Tersenyum

Awali harimu dengan senyuman. Ajakan ini memang mudah diucapkan, tapi sulit dilaksanakan. Setidaknya bagi saya pribadi. Mood yang sering acak-adut, nggak bisa dikontrol dan diajak kompromi ini lumayan mengganggu sebenarnya.

Padahal, sejauh yang pernah saya alami, kalau saya memulai hari dengan mood jelek bin acak-adut, maka sepanjang hari mood saya juga jelek. Bahkan hingga menjelang tidur lagi, mood jelek enggan sekali untuk beringsut. Badmood begitu betah berdekatan dengan saya, memeluk saya, sampai akhirnya saya merasa terhimpit. Ugh!

Sebaliknya, kalau saya memulai hari dengan senyuman, sepanjang hari itu, hidup saya [seperti] dihiasi senyum kebahagian, hidup juga terasa ringan, walaupun tangan tak bawa uang. Heee…

Kenapa?

Ternyata ini semua karena ulah si endorphine!

Iya, endorphine.

Katanya, pada saat tersenyum, kita melepaskan kelenjar endorphine. Endorphine ini singkatan dari Endogoneus Morphine atau morphine yang dihasilkan oleh tubuh kita.

Endorphine adalah senyawa penting dalam kehidupan kita yang menjadikan seseorang merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Intinya, endorphin ini zat yang bisa membuat diri kita merasa senang dan membuat gerak kita lebih banyak.

Hmmm…Apakah ini berarti orang-orang yang dirawat di rumah sakit jiwa memiliki endorphine berlebihan? Mereka kan selalu senyam-senyum sendiri…

Dan sependek pengetahuan saya, ternyata (lagi), ada lho orang yang ingin selalu merasa nyaman dengan melakukan segala cara, bahkan sampai melukai dirinya sendiri. Cara ini namanya cutting, yakni upaya melukai diri sendiri dengan cara mengiris tangan sendiri menggunakan silet atau cutter dan sejenisnya.

Hmmm… Bagaimana dengan tato dan body piercing? Berarti mereka masuk dalam kategori cutting dunk?

Yaiyalaaaahhh… *hati kecil saya yang jawab*

Melalui cutting, [katanya], mereka akan mendapatkan endorphin yang bisa membuat perasaan lebih nyaman. Nah, orang-orang yang suka melakukan cutting ini biasanya cowok atau cewek emo kid. *Jangan ditiru yak!*

Halaaaah.. Kok bahasan saya sampai emo kid segala sih??? *pentung*

CMIIW yaaaakkkk!!! Kalo ada yang salah.

Mengapa kIta haruz tersenyum

Mengapa kita harus tersenyum?

Senyum merupakan tanda awal ketulusan hati yang lebih berharga dari sebuah hadiah. Tersenyum bisa menghadirkan energi positif bagi diri sendiri dan orang lain. Tentu saja senyum yang dimaksud ialah senyum yang wajar, bukan senyum yang dibuat-buat. Senyum tulus yang lahir dari kelapangan dan kebersihan hati dan keikhlasan jiwa. Menjadi bukti kemurnian persahabatan dan tanda ketulusan cinta. Membuat wajah kita terlihat berseri dan kecantikan alamiah kita terpancar secara maksimal. Wajah cantik tanpa senyuman, tidak sedap dipandang mata. Riasan wajah yang mahal dan apik tampak biasa tanpa senyuman. Senyuman bisa mengubah penderitaan menjadi kegembiraan, menciptakan suasana nyaman bagi diri sendiri dan orang lain.

Awali Dengan Senyum

Senyum itu indah dan memperindah wajah, karena wajah yang tersenyum mencerminkan perasaan yang tenang. Senyum itu ibadah yang paling mudah dilakukan, tetapi mampu menyempurnakan kemuliaan akhlak. Senyum adalah kecantikan yang lahir dari hati dan jiwa, anugerah yang bisa menenangkan perasaan, menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah. Senyuman merupakan kosmetika wajah yang paling tulus dan berharga, tidak perlu dibeli dan bisa dipakai setiap saat, tidak menimbulkan iritasi dan menghambat penuaan dini secara alami. Dengan tersenyum, kita bisa menyenangkan orang lain, sedekah termurah yang penuh berkah. Menumbuhkan semangat dan memancarkan ketulusan hati. Karena itu, awali semua aktivitas kita dengan senyuman dan doa.

Awali Dengan Senyum

pagi hari merupakan sebuah rutinitas yang terjadi akibat perputaran bumi pada porosnya setiap hari kita pasti melaluinya dalam kondisi cerah ataupun mendung. kebiasaan di waktu kecil yang dijadikan lagu penyemangat untuk anak-anakpun turut menjadi faktor yang mambuat kita terbiasa bangun pagi trus mandi "bangun tidur kuterus mandi" itu yang membuat kita sesegera mungkin beranjak dari kamar dan melakukan aktifitas atau mempesiapkan aktifitas. dimulai dengan membersihkan diri agar segar dan terbia...

Rabu, 07 April 2010

Ketawa Memang Obat

“Tuhan sudah memberimu wajah, senyum harus kita lakukan sendiri”.

Pepatah lama Irlandia

Untuk sehat itu sebenarnya mudah dan murah, karena sehat itu dapat dimulai dari hal-hal kecil. Salah satu kiat untuk sehat itu adalah mebiasakan senyum dan ketawa.. Ketawa dapat meningkatkan toleransi kita terhadap rasa nyeri, meningkatkan fungsi imunitas, mengurangi produksi “hormone stress”, memperbaiki sirkulasi, membakar kalori, dan menurunkan kadar gula darah. Ketawa bahkan dapat mencairkan suasana seperti ; mengurangi ketegangan, mendekatkan hubungan, menambah sahabat, mengurangi permusuhan dan lain-lain.

Ketawa merupakan cara favorit saya untuk memenej stress, ketawa tidak perlu biaya, menyenangkan, dan bermamfaat secara lansung. Adanya program penayangan “Just For Laugh “selama dalam penerbangan dengan garuda adalah salah satu penyebab saya memilih maskapai tersebut. Selama dalam perjalanan saya sangat menikmati acara tersebut, saya bisa senyum ,ketawa dan kadang-kadang sampai tertawa terkikik-terkikik. Selama dalam penerbangan itu saya merasa lebih santai, lega, dan waktu terasa berlalu cepat. Pernah saya menghitung rata-rata kecepatan denyut nadi saya selama menikmati tayangan “Just For Laugh” tersebut. Ternyata kecapatan nadi saya jauh lebih rendah dari rata-rata kecepatan biasanya. Andaikan saja dalam keadaan saya tersenyum, ketawa itu, rata-rata kecepatan nadi saya bisa berkurang 10 kali per menit, dalam satu jam jantung saya bisa menghemat kerjanya 600 kali. Suatu penghematan kerja jantung yang luar biasa..

Bahwa ketawa itu sehat, sebagian besar kita sudah lama mengetahuinya, tetapi bagaimana ketawa itu membuat kita sehat dan ketawa itu adalah obat mungkin hanya sebagian kecil dari kita yang memahaminya. Dari beberapa penelitian, sebagian dari faktor-faktor yang mendukung bahwa ketawa itu obat adalah; (1) ketawa menurunkan kadar hormon stress seperti kortisol, epinehrine, dan dopamine, meningkatkan sekresi hormon endomorphin ( hormon ini menyebabkan perasaan senang, bahagia), memacu pelepasan hormon mirip opium yang mempunyai efek meningkatkan toleransi terhadap rasa nyeri, meningkatkan jumlah produksi sel antibodi dan peningkatan efektifitas sel T( Sel T ini bekerja ibarat korp marinir yang akan mempertahankan wilayahnya dari serangan-serangan musuh ). Tentu saja semua ini akan memperkuat sistem immune (kekebalan) tubuh dan mengurangi efek stress terhadap fisik. (2) Ketawa terpingkal-pingkal akan memacu kontraksi otot-otot diafragma( sekat anatra ruang dada dan perut), otot –otot perut dan bahu, dan meyebabkan otot – otot jadi releks setelah itu. (3) Ketawa bisa mengalihkan rasa marah, berdosa, stress dan emosi negatif lain dengan cara mudah dan lebih bermaafaat. (4) Penelitian juga menunjukkan bahwa respon kita terhadap stress dapat dirobah dengan cara kita memandang sesuatu apakah sebagai ancaman atau tantangan. Humor dan ketawa akan membantu kita melihat ancaman itu sebagai tantangan yang positif. (4)Ketawa akan mempererat hubungan dengan orang lain, ketawa bisa ditularkan kepada orang lain. Bila anda ketawa, anda juga akan mempengaruhi orang lain disekitar anda untuk juga ketawa. ketawa dapat membuat anda bisa belajar lebih baik, menjadi lebih kreatif, lebih mudah memecahkan konflik, dan anda akan hidup lebih senang dan bahagia.

Untuk bisa ketawa kita tidak harus sengaja menonton film komedi, memutar CD, ataupun membaca buku-buku humor, kalau memang ada waktu itu bagus juga. Banyak hal- hal kecil sebetulnya dalam keseharian kita yang bisa memancing kita ketawa. Kita bisa ketawa dengan memperhatikan misalnya cara seseorang berjalan, cara berpakaian, make- upnya, model rambutnya dan sebagainya. Dari tingkah polah anak-anak dan bayipun seharusnya dapat memancing kita untuk senyum dan ketawa,.Bahkan, dari diri kita sendiri dan pengalaman sehari-hari kitapun banyak hal-hal yang bisa memancing kita ketawa. Misalnya, bila anda kepleset karena sesuatu seharusnya tidaklah kata-kata makian, sumpah serapah yang keluar dari mulut kita, tetapi lebih baik dalam hati berakta, “alangkah bodohnya saya, kenapa di tempat seperti itu saja saya bisa kepleset” sambil senyum . Oleh karenanya ada memang anjuran;” ketawakanlah dirimu sendiri”.

Sebagai penutup, agar anda yakin bahwa ketawa itu obat dan sehat dan anda mau membiasakan diri untuk ketawa lebih sering ,saya kutip hasil penelitian di University of Maryland yang menyatakan bahwa, mereka yang lebih sedikit ketawa mempunyai risiko 40% lebih besar menderita penyakit jantung dibandingkan kelompok yang banyak ketawa. Siapa yang tidak takut mendapat penyakit jantung? jadi, banyaklah ketawa, dan bila anda memang sulit untuk ketawa, “ketawa itu memang bukan bawaan lahir”, maka berlatihlah….. Mulai tarik otot-otot di sudut mulut anda, senyum walaupun dipaksakan, kemudian ketawalah , kalau perlu ketawa terkikik-kikik…….ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha…….pasti anda akan merasa lebih nyaman, lega dan senang, dan organ-organ tubuh anda akan berfungsi optimal,,,, anda akan lebih muda dari umur kalender anda.

Kita Bisa Awet Muda Lowg...

1. Di bawah pengaruh angka-angka

“Aduh, kok, timbanganku naik lagi, ya?” “Aku tambah tua hari ini.” Itukah yang sering merasuki pikiran kita? Tidak heran bila kita kelihatan semakin tua saja dari hari ke hari. Abaikan saja angka-angka itu: usia, berat badan, tinggi badan. Bukan berarti kita lalu tidak melakukan apa-apa saat berat badan melonjak drastis, misalnya. Tetap perhatikan kesehatan, namun jangan sampai itu selalu mengganggu pikiran kita.

2. Berteman dengan si Jutek

Setiap saat kita harus mendengarkan omelannya tentang bermacam-macam hal. Capek, kan? Tanpa disadari, lama-kelamaan kita akan ketularan jutek dan mudah berpikiran negatif. Tidak baik, ah, untuk kondisi mental. Makanya, banyak-banyaklah bergaul dengan teman-teman yang ceria dan selalu berpikiran positif. Dijamin kita akan awet muda.

3. Berhenti Belajar

Jangan pernah puas pada apa yang kita pikir telah kita kuasai. Jangan biarkan otak ‘bermalas-malasan’. Otak yang ‘malas’ lama-kelamaan bisa membuat kita menjadi pikun. Kita tidak perlu mendaftar ke sebuah perguruan tinggi untuk kembali belajar dan memperoleh gelar. Pelajari saja hal-hal baru yang kita sukai. Membuat aksesori, berkebun, melukis misalnya.

4. Selalu cemberut

Kalau kita sering mengerutkan wajah, otot-otot wajah pun akan ikut ‘mengkeret’. Akibatnya, kerutan akan muncul lebih cepat dari semestinya. Tidak mau, kan? Makanya, banyaklah senyum dan tertawa. Karena senyum dan tertawa merupakan ekspresi kebahagiaan yang muncul dari dalam dan juga merupakan penyegar bagi jiwa. Kalau jiwa segar, fisik pun akan kelihatan segar dan muda.

5. Sedih berkepanjangan

Putus dengan pacar, atau sahabat yang katanya seia sekata, mulai tidak sejalan lagi dengan kita. Boleh saja kita bersedih, karena itu alamiah sifatnya. Tetapi, kalau keterusan, tidak baik juga untuk diri kita. Satu-satunya orang yang selalu menyertai kita di segala cuaca dan kesempatan, ya, diri kita sendiri. Karena itu, pandanglah hari esok dengan gembira, agar hidup kita selalu ‘hidup’.

6. Merasa ’sakit-sakitan’

“Aduh, tenggorokanku sakit lagi. Harus minum obat, nih.” Mungkin kalimat itu sering kita ucapkan? Atau tanpa alasan yang jelas, bisa setiap minggu kita pergi ke dokter. Rasanya, kondisi fisik kita tidak pernah prima.

Padahal, sebenarnya fisik kita baik-baik saja. Pikiran yang selalu paranoid justru bisa membuat kita benar-benar sakit dan cepat tua, lho. Karena itu, kalau kesehatan prima, jagalah dengan sungguh-sungguh. Kalau memang merasa kurang sehat, segera perbaiki kondisi fisik kita. Bila tidak mampu melakukannya sendiri, cari pertolongan sebelum terlambat.

7. Kecanduan merokok

merokok

merokok

Merokok bisa melangsingkan? Omong kosong! Yang benar adalah merokok bisa membuat kulit menjadi pucat, gigi dan bibir kekuningan, menimbulkan batuk dan napas tersengal-sengal.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok (baik bagi perokok aktif maupun pasif) bisa meningkatkan kemungkinan kulit menjadi keriput dan kering. Ini karena asap rokok bisa ‘merampas’ kandungan vitamin C – yang merupakan bahan utama untuk membuat kulit kencang dan lembab – dari dalam tubuh.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa kemungkinan asap rokok untuk menimbulkan penuaan kulit sama besarnya dengan paparan sinar UV dari matahari.

8. Kurang makan buah dan sayur ?

Padahal, di dalam buah (seperti mangga, wortel, labu) terdapat beta karoten yang bisa membersihkan toksin di dalam tubuh dan merangsang metabolisme tubuh. Ada juga vitamin C (seperti dalam tomat) yang merupakan salah satu dari sejumlah nutrisi penting untuk memperbaiki kerusakan sel. Sedangkan vitamin E (dalam kacang-kacangan dan alpukat) telah terbukti bisa memperlambat proses penuaan.

Selain itu, ada antioksidan (dalam strawberry) yangjuga bisa memperlambat penuaan. Jangan lupakan pula serat, yang terdapat dalam hampir semua sayur dan buah, yang bisa membasmi bakteri jahat di dalam tubuh.

9. Lagi-lagi stres

Memang sulit, sih, menghindari stres. Tetapi, jangan sampai berlebihan, ya. Saat seseorang marah, cemas, tegang, atau stres, tubuh akan memproduksi zat-zat kimia cortisone dan catecholamines, yang akan bereaksi dengan organ tubuh dan sel yang berbeda-beda serta menghasilkan radikal bebas, yang bisa menimbulkan kerusakan dalam selaput sel.

Misalnya, pada persendian akan menyebabkan artritis, pada paru menimbulkan emfisema dan bronkitis, pada pembuluh darah mengakibatkan aterosklerosis atau penyakit jantung, pada kulit menyebabkan penuaan dan kerut. Makanya, santailah sesekali, jangan terlalu tegang. Nikmatilah hidup, binalah keakraban dengan orang-orang yang kita sayangi.

10. Menantang Matahari

Sinar matahari memang baik bagi tubuh, karena akan memacu sintesis vitamin D dalam tubuh, yang bisa membantu penyerapan kalsium dari sistem pencernaan untuk pembentukan tulang. Tetapi, itu dalamjumlah
kecil, lho. Yaitu 15 menit atau kurang dari itu beberapa kali dalam seminggu.

Dalam jumlah besar, sinar matahari bisa berbahaya bagi kulit. Bila terpapar matahari, pada kulit akan timbul bercak-bercak yang bisa berubah menjadi vlek-vlek cokelat, kulit menjadi kering, kendur, dan muncul kerutan. Untuk menghindarinya, saat berada di luar rumah, dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, gunakan tabir surya yang bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Pilihlah tabir surya yang mengandung SPF 15 atau lebih. Oleskan di seluruh tubuh, wajah hingga kaki.

11. Sering berada di ruangan ber-AC

Di saat cuaca panas terik, memang terasa nyaman sekali berada di dalam ruangan berpendingin udara. Namun, kalau terlalu sering, bisa mendatangkan masalah juga. Suhu udara yang rendah bisa mengeringkan kulit dan menimbulkan kerutan juga, lho. Ujung-ujungnya, terjadilah penuaan dini pada kulit. Karena itu, gunakanlah selalu pelembab selama berada di ruangan ber-AC.

12. Banyak minum alkohol

Alkohol juga bisa menimbulkan penuaan kulit dengan membuat pembuluh darah di kulit melebar dan meningkatkan aliran darah di dekat permukaan kulit. Lama-kelamaan, pembuluh darah di permukaan kulit pecah dan wajah menjadi kemerahan.

13. Begadang lagi … begadang lagi …

Pekerjaan menuntut kita melek hingga larut malam? Boleh-boleh saja. Tetapi, jangan terus-terusan. Waktu tidur yang terlalu sedikit bisa membuat kita terlihat dan merasa lelah. Salah satu tanda kurang tidur akan tampak pada wajah, yaitu terjadinya lingkaran hitam dan kantung di bawah mata, kulit pun menjadi kendur.

Penelitian menunjukkan, tidur delapan sampai sembilan jam semalam sangat dibutuhkan oleh orang dewasa. Kurangi kafein (jangan mengonsumsinya di malam hari), tidak makan setidaknya dua jam sebelum tidur, dan pergi tidur pada jam yang sama setiap malam.

14. Penikmat makanan berlemak

Beef burger dan french fries, kulit ayam goreng, chocolate cake. Anda tergiur? Hati-hati, lho. Makanan dengan kandungan lemak tinggi seperti itu bisa memunculkan radikal bebas dan karsinogen dalam tubuh. Dalamjumlah berlebihan, radikal bebas bisa merusak selaput sel. Sedangkan karsinogen bisa menumbuhkan sel-sel kanker. Mengerikan, kan? Makanya, kurangi pengonsumsiannya.

15. Kurang bergerak

Seharian duduk di depan komputer atau nonton TV berjam-jam. Tidak baik, ah. Lama-kelamaan tubuh akan mengendur dan kita selalu merasa lemas. Mulailah berolahraga. Tidak perlu yang rumit, jalan kaki di sekitar rumah sudah cukup, kok. Selain membuat tubuh bugar, olahraga juga akan mengencangkan otot dan melancarkan sirkulasi darah. kita pun akan terhindar dari penuaan dini.

16. Kurang minum

Kesibukan membuat kita lupa minum? Jangan, dong. Karena cukup minum ternyata bisa menghindari timbulnya kerutan pada kulit dan juga membuat kulit selalu lembab. Minumlah delapan sampai 10 gelas air per hari. Tetapi, bukan minuman bersoda, kopi, teh, atau minuman beralkohol, lho. Minuman seperti itu, bila kebanyakan, hanya akan ‘merampas’ kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam tubuh.

17. Makan dalam porsi besar

“Lapar, sih.” “Habis, kuenya enak, sih.” Apapun alasannya, sebaiknya hilangkan ‘hobi’ makan banyak tersebut. Proses mencerna makanan merupakan pekerjaan yang berat bagi tubuh, karena membutuhkan banyak enerji. Semakin berat tubuh, semakin besar kerusakan yang akan dialami oleh tubuh. Makanlah sesuai kebutuhan tubuh.

18. Terlalu keras berolahraga

Manfaat olahraga tentu sudah kita ketahui dan memang tidak diragukan lagi. Meningkatkan stamina, kekuatan otot, keseimbangan, dan kepadatan tulang. Semua itu bisa menghambat penuaan dini. Namun, kalau intensitas olahraga terlalu tinggi, ya, tidak baikjuga. Misalnya, 3500 lebih kalori yang terbakar dalam satu minggu bisa meningkatkan oksidasi sel dan menimbulkan efek berbahaya radikal bebas.

Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan sulit tidur dan depresi. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan untuk melakukan satu set latihan dalam 8-15 repetisi, 8-10 latihan, 2-3 kali seminggu.

19. Kurang latihan beban

Kelas aerobik (misalnya, body combat, funrobic, step-aembic) memang amat dinamis dan mengasyikkan. Tetapi, sebaiknya kita tidak melakukan latihan aerobik saja. Salah-salah – apalagi kalau kita melakukannya secara berlebihan (4 kali seminggu, masing-masing selama 40 menit) – stamina malah semakin lemah dan metabolisme semakin menurun.

Coba imbangi dengan latihan beban yang bisa mengencangkan otot (bukan membesarkan otot, lho). Otot adalah satu-satunya tempat dalam tubuh yang menggunakan lemak sebagai enerji. Saat usia bertambah, otot Anda akan semakin berkurang. Inilah mengapa Anda mengalami peningkatan lemak tubuh saat bertambah tua. Aktivitas kardiovaskular yang berlebihan (mengikuti kelas aerobik, berlatih di treadmill, sepeda stasioner, misalnya) tanpa cukup makan bisa mempercepat berkurangnya otot. Semakin banyak otot yang hilang, semakin mudah tubuh menimbun lemak.

20. Asyik di dunia sendiri

‘Me time’ memang perlu kita miliki. Tetapi, sesekali lihat sekeliling. Ada begitu banyak orang yang menantikan ‘kontribusi’ kita. Kalau kita bahagia, salurkan juga pada orang di sekitar kita. Bisa keluarga, teman, atau bahkan atasan. Kita tidak perlu menceritakan perasaan bahagia kita secara panjang lebar. Ekspresi wajah, gerak-gerik sudah cukup bisa mencerminkannya. Kebahagiaan itu ‘menular’, kok.

21. Selalu serius

Mengejar karier setinggi langit, apalagi selagi kita masih muda, memang tidak ada salahnya. Tetapi, cobalah untuk bersantai sesekali. Nikmati hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita. Misalnya, ciumlah wangi bunga yang ada di halaman rumah, amati tingkah lucu anak kucing yang sedang bermain-main dengan gulungan benang. Niscaya kita akan menyadari, betapa ringannya hidup kita.

22. ‘Terpaku’ di tempat

Bangun pagi jam 5, berangkat kerja jam 7, pulang kerja jam 5 sore, tidur jam 9 malam. Begitu setiap hari. Aduh, hidup kita pasti sangat membosankan. Buatlah hidup lebih berwarna dengan selalu mencari tantangan dan kesempatan baru. Yang disebut tantangan itu tidak selalu berarti melakukan hal-hal yang sulit, seperti mendaki gunung atau memanjat pohon kelapa.

Carilah hal-hal yang jarang atau tidak pernah terlintas dalam pikiran untuk kita lakukan. Mengunjungi musium, melihat perkebunan organik, menonton film sendirian di bioskop, belanja di pasar tradisional, misalnya. Kalau lota sudah berhasil melaksanakan satu tantangan, coba cari tantangan lain.

Ceria Selalu=Awet Muda

Semua orang pasti bertambah tua. Timbul kerutan di kulit, tulang menjadi rapuh, stamina menurun. Itu merupakan proses alamiah yang umumnya akan terjadi setelah usia 35 tahun dan tidak bisa dicegah. Namun, ada juga ahli psikologi yang berpendapat bahwa penuaan sebenarnya tidak semata-mata berkaitan dengan masalah usia biologis, tetapi lebih pada kondisi jiwa dan pikiran seseorang. Mungkin kita pernah melihat seseorang berusia 45 tahun yang kelihatan lebih muda dan ceria daripada orang lain yang berusia 29 tahun yang selalu tampak murung dan serius.

Kita termasuk yang mana? Usia ‘dewasa’ tetapi kelihatan muda atau sebaliknya, usia muda tetapi kelihatan mirip emak-emak. Kalau kita termasuk yang pertama, syukurlah! Tetapi, bagaimana kalau teman-teman dan sanak saudara melihat kita jauh lebih tua dari usia sebenarnya? Bedah plastik? No way!

Coba perhatikan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini. Salah satu atau beberapanya ‘akrab’ dengan kita? Mungkin tanpa kita sadari, itulah yang kita lakukan atau alami selama ini. Hanya dengan mengubah hal-hal tersebut, kita bisa awet muda, lho.

Senyum Itu Indah Dan Berkah

Mengapa masih saja ada kekisruhan dan kerusuhan,? Mulai dari tingkat antarindividu, kampung atau desa, di jalanan, acara musik, pertandingan sepak bola, sampai di tingkat parlemen? Tak ayal lagi ketika itu terjadi maka wajah-wajah marah dan sangar begitu diobralnya. Semua enerji positif hilang begitu saja karena dilindas oleh kemarahan dan bahkan dendam hati yang tak terkendali. Kalau toh terjadi gesekan mengapa tidak mampu dihadapi dengan menahan emosi atau sabar. Atau disertai wajah penuh senyum saja? Memang tidaklah mudah apalagi yang menyangkut fenomena masal atau suatu kerumunan. Sementara itu kita mulai saja dahulu melatih banyak senyum di masing-masing individu.

Mungkin pengalaman Anda seperti saya. Saat bertemu dengan beragam orang dalam suatu pembicaraan kita bakal melihat mimik bibirnya. Dari wajahnya tampak sudut gerak bibirnya. Ada yang tertarik ke atas, datar dan tertarik ke bawah atau mungkin ke samping kiri dan kanan. Bila datar-datar saja bisa jadi orang itu berhati dingin dan tidak peka pada lingkungan perbincangan. Bahkan mungkin tidak punya rasa humor atau kehangatan hati alias serius. Bila tertarik ke bawah di situ ada kesedihan, ada keluhan, kecemasan dan bahkan boleh jadi ada kejudesan. Bila tertarik ke atas pasti di situ ada senyum. Kalau ke samping kiri-kanan mungkin sedang mencibir kita.

Kata orang, kesan pertama begitu menggoda karena senyumnya. Namun hati-hati; ada senyum lepas vs ada yang sinis, ada yang hangat vs ada yang dingin, dan ada yang polos vs ada yang terpaksa. Karena begitu berjuta makna, maka kata ‘senyum’ banyak dijadikan sebagai judul atau lirik lagu atau metaphor. Pernahkah anda mendengar lirik lagu: "When I see you smile, I can face the world, –oh –oh, You know I can do anything…" atau “ I can’t smile without you….”. bahkan ada yang begitu hiperbolisnya; “senyum mampu memindahkan gunung; mampu menyebrangi samudra”..etc etc. Tetapi ada juga lagu yang berisi lirik pesimis; “senyum sebagai pembawa sengsara”…..”senyummu tanpa makna ”..’’di balik senyum dia hianati cinta”..bla..bla.

Selain itu bisa jadi ada makna tersembunyi dan penuh penasaran. Misalnya senyuman misterius Monalisa dalam lukisan Da Vinci. Begitu juga kalau ada orang termasuk kita yang tersenyum sendirian. Entah apa yang ada di pikirannya; mungkin karena teringat adegan lucu atau adanya lintasan kenangan indah atau pikiran lagi ngeres. Tapi hati-hati kalau terlalu sering, bisa-bisa disebut orang…. ANU…alias kurang waras.Senyum merupakan fenomena alami. Nilainya sangat bermakna ketika kita memberi senyum kepada orang lain. Bisa berarti kita menaruh simpati, penghargaan, pengakuan diri, dan persahabatan. Dengan kata lain, kita telah membuat teman bicara kita diakui kehadirannya. Dan tentunya mereka akan senang. Misalnya saja ketika kita mengunjungi seorang teman atau kerabat yang sedang sakit.

Tegur sapa dengan senyum Insya Allah dapat merupakan obat penyejuk batin baginya. Apabila itu terjadi maka sifat senyum dapat disebut sebagai sedekah karena telah membuat orang lain tercerahkan dan bergairah hidup. Sebab anda telah menunjukkan kehangatan dengan senyum tulus. Sebaliknya kalau ada orang yang berpendapat atau minta bantuan tertentu tapi kita hadapi tanpa senyum maka hasilnya akan lain. Atau senyum sinis melecehkan. Sudah bisa diduga yang bersangkutan akan kecewa dan sedih. Karena itu saya yakin anda akan murah senyum. Tanpa ongkos berapa pun kenapa harus kikir senyum?.

Dalam salah satu lirik lagu berjudul “Senyumlah” karangan warga Malaysia Farihin Abdul Fatah, Zarie & Che Amran disitu terurai “Senyumlah seperti Rasulullah; Senyumnya bersinar dengan cahaya; Senyumlah kita hanya kerana Allah; Itulah senyum bersedekah”.

Selasa, 06 April 2010

Senyumlah Pada Semua Orang

Perpustakaan ITS berusaha untuk memberikan layanan dengan senyuman “Serve with a smile”. Layanan ini diberikan agar setiap pemustaka merasa nyaman untuk memanfaatkan jasa perpustakaan. Senyuman adalah sebuah anugerah yang harus kita berikan kepada semua manusia tetapi kata mbak Ike Nurjanah cukup senyuman, hatimu jangan (ntar berbahaya kawan).
Kalau hati berbahagia otomatis orang akan murah senyum. Namun apabila suasana hati kita tidak karuan orang akan berwajah muram dan susah untuk tersenyum. Kita punya modal senyum untuk diberikan pada orang lain. Dan senyum itu harus tulus hadir dari hati kita agar orang yang menerima senyum itu tidak kecewa. Dengan senyuman semua masalah akan bisa terselesaikan, dengan senyuman hati yang sedih akan menjadi senang, dengan senyuman orang menjadi semakin menawan dan hanya dengan sesungging senyuman pula orang yang kita ajak bicara bisa-bisa tertawa (tapi awas jangan sampai keblabasan). Dan yang harus kita ingat senyuman tidak boleh disalah gunakan coiii………
Senyum merupakan sebuah anugrah dan senyum adalah ibadah yang apabila kita berikan pada orang maka kita mendapat pahala. Senyuman tidak perlu dibeli dengan harga mahal asal hati kita senang secara otomatis senyum itu akan tersungging manis. Dan untuk meraih itu kuncinya adalah bagaimana membuat hati kita agar tetap senang.
Setiap orang pasti punya yang namanya senyuman tapi bagaimana cara kita memberikan senyuman itu. Setiap orang punya senyum yang berbeda dan kadang kala orang yang kita berikan senyuman mengartikan yang berbeda. Oleh karena itu meskipun senyum adalah ibadah tapi janganlah sampai kita mengumbar senyuman pada semua orang atau kita senyum-senyum sendirian tanpa suatu sebab.
Tipe senyuman ada bermacam-macam ada senyum tulus, ada senyum bahagia, senyum bersahabat, ada senyum sinis dan ada senyum kecut atau senyum kekecewaan. Senyum tulus itu diberikan oleh orang yang berhati tulus dan ihklas dengan senyuman yang ia berikan, Senyum bahagia adalah senyum yang dilakukan oleh orang yang menerima kebagiaan maka dengan sendirinya hatinya akan berbunga-bunga dan senyuman akan terbentuk. Senyum persahabatan adalah senyum yang diberikan oleh orang yang mengajak kita untuk bersahabat dan saling tukar pendapat, Senyum sinis diberikan oleh orang yang tidak senang dengan kebahagian yang kita peroleh maka dia akan dengan terpaksa tersenyum walaupun hatinya tidak menerima. Dan senyum kecut adalah senyum kekecewaan karena orang tersebut mengalami tidak kebahagiaan atau kecewa dengan seseorang.
Meskipun senantiasa kita tebarkan senyuman namun kita harus bisa menempatkan senyuman pada tempatnya. Bila peraturan-peraturan etika senyuman kita langgar bukan pahala yang kita dapat tetapi malapetaka yang berujung pada dosalah yang kita dapat. Terkadang kita susah untuk tersenyum apabila mendapat masalah yang tidak mengenakkan menimpa kita, padahal kita seharusnya bisa tersenyum agar orang yang bertemu kita tidak merasa kecewa seperti yang telah diajarkan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Jika beliau ada perlakuan yang tidak mengenakkan, mendapat masalah yang menjengkelkan, bertemu musuh dan berhadapan dengan orang yang menyakiti beliau masih menebarkan senyuman. Subhanallah !
Perpustakaan ITS didalam memberikan pelayanan menerapkan melayani dengan senyuman agar pemustaka merasa nyaman dan tidak merasa kecewa dengan layanan yang diberikan. Dimaksudkan dengan diberikan layanan dengan senyum agar pemustaka dapat merasakan persahabatan dan kekeluargaan yang diberikan oleh pustakawan. Karena pada dasarnya pemustaka ingin diperhatikan dan diberikan layanan yang sebaik-baiknya, tetapi meskipun diberikan layanan yang terbaik kalau pustakawannya tetap tanpa senyum menyebabkan pemustaka tersebut merasa kurang nyaman dan ketakutan. Dan andai di depan pintu sudah disambut dengan senyuman ia akan merasa tenang dan tidak ada ketakutan pada dirinya. Dengan senyuman suasana yang dingin akan merasa hangat dan membuat nyaman untuk saling mengkomukasikan apa yang diinginkan. Apalagi kalau senyuman itu diberikan dari hati yang tulus, tanpa paksaan dan tanpa ada rekayasa karena tujuan tertentu, maka ketika senyuman itu mengembang akan menggambarkan visualisasi dari hati yang ikhlas dapat diterima oleh hati penerima senyuman itu. Medio, Jan’10 lies

Senyum Tercipta Karena Sahabat

Sebuah kata mutiara mengatakan, “ Senyum menjadikan dunia bercahaya, Salam menjadikan hati saling cinta, Sapa menjadikan kebencian sirna, Persahabatan menjadikan hidup lebih mulia.” Mengapa? Karena senyum tercipta karena sahabat,

Senin, 05 April 2010

Senyum Bisa Mengubah Segalanya

Ternyata penampilan dan bahasa tubuh lucky chicks berbeda dengan yang lainnya. images.jpgKonon ini bukan isapan jempol belaka, soalnya pernyataan ini keluar dari Dr. Richard Wiseman, penulis The Luck Factor yang melakukan penelitian selama sepuluh tahun. Pada umumnya, ekspresi wajah dan bahasa tubuh para lucky chicks punya semacam magnet yang bisa menarik keberuntungan.

Saat bertemu dengan orang baru, kekuatan ini muncul dan mampu menarik opportunity yang bagus. Kelihatannya agak mustahil? Jangan pesimis dulu, karena menurut Wiseman, cara meningkatkan aura keberuntungan ini bisa dilakukan dengan cara yang mudah saja. Tersenyum! Wah, mungkin kalau ini saja, Anda pasti sudah selalu melakukan.

Makanya jangan pernah lupa untuk tersenyum. “Kelompok orang-orang beruntung juga punya kecenderungan lebih riang, sehingga membuat orang lain ingin bicara lebih banyak dengannya. Hasilnya, kesempatan pun datang!” ujar Wiseman. “Bos saya yang satu ini selalu bertampang masam. Bahkan para karyawan tak ada yang berani memandang wajahnya.

Saya heran, masak, sih, karyawan dan atasan tak bisa berinteraksi. Sejak pertama kali bekerja di kantor ini, saya selalu berusaha tampil ramah. Saya selalu yakin, selain bersikap profesional, tampil dengan kepribadian yang hangat juga sangat penting dilakukan. Lama-lama, beliau luluh juga. Ternyata, beliau seperti itu karena mengira kalau semua orang tak berani bicara dengannya,” ujar Cassandra, 27 tahun.

Sudah pasti, teknik sederhana bisa di praktikkan di mana saja. Mulai dari saat berbelanja di toko kelontong di ujung jalan, hingga soiree kelas atas yang dihadiri oleh eksekutif dari perusahaan-perusahaan kelas kakap.